Minggu, 16 Agustus 2015

Maung Bodas Siliwangi menyebut Anda di Facebook.

Maung Bodas Siliwangi menyebut Anda dalam sebuah komentar. Maung Bodas menulis: "‎Cinta Negeri Indonesia hut RI yang ke 70 (17-08-2015) kemerdekaan 17 agustus 1945, mensyukuri kemerdekaan NKRI karna kami bukan PKI Al-Habib Munzir : Al-Habib Muhammad Luthfi berkata : Panggung maksiat untuk merayakan kemerdekaan?? Kalau saja para nenek moyang kita yang mereka itu adalah para pejuang dan mereka itu di hidupkan kembali…......Demi Allah….mereka tidak akan ridho atas apa yang telah mereka lihat karena banyaknya panggung-panggung maksiat untuk merayakan kemerdekaan, yang mereka nenek moyang kita telah mengorbankan jiwa dan raganya serta hartanya untuk kemerdekaan ini (Shulthonul Quluub Habib Munzir Al-Musawa) Para 'Ulama berkata : Karena Sayyidina Nabi Muhammad Saw Mengajarkan Cinta Madinah : عَنْ أَنَسٍ – رضى الله عنه – أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ ، فَنَظَرَ إِلَى جُدُرَاتِ الْمَدِينَةِ أَوْضَعَ رَاحِلَتَهُ ، وَإِنْ كَانَ عَلَى دَابَّةٍ ، حَرَّكَهَا مِنْ حُبِّهَا (رواه البخارى) Anas berkata bahwa jika Nabi shalla Allahu alaihi wa sallama tiba dari perjalanan dan melihat perkampungan Madinah, maka Nabi mempercepat tunggangannya. Jika Nabi diatas tunggangan, maka Nabi menggerakkannya, karena cinta Madinah (HR Imam al-Bukhori) Al-Hafidz Imam Ibnu Hajar berkata : وَفِي الْحَدِيث دَلَالَة عَلَى فَضْل الْمَدِينَة ، وَعَلَى مَشْرُوعِيَّة حُبّ الْوَطَن وَالْحَنِين إِلَيْهِ (فتح الباري لابن حجر – ج 6 / ص 6) Hadits ini menunjukkan keutamaan Madinah dan disyariatkannya cinta tanah air dan rindu kepadanya. (Kitab Fath al-Bari hlm 6 jilid 6) Selamat memperingati kemerdekaan NKRI Sayyidi Al-Habib Husin Muthohar dan sang proklamator Bung Karno : Mengapa makam Bung Karno hingga saat ini ramai dikunjungi banyak peziarah? Hal itu disebabkan oleh penghormatan tinggi beliau semasa hidupnya kepada Nabi Muhammad saw. Terbukti dalam sebuah lawatan kenegaraan, ketika sampai di Kota Madinah Al-Munawwarah, Bung Karno yang didampingi oleh Raja Saudi, menanyakan kepada sang raja di mana letak makam suci Rasulullah saw. Raja Saudi kemudian mengatakan bahwa makam Rasulullah sudah dekat dan tanda-tanda Mesjid Nabawi sudah terlihat dari kejauhan. Saat itu pula, Bung Karno melepaskan atribut-atribut pangkat kenegaraannya. Raja heran dan bertanya pada Bung Karno, Mengapa Anda melepaskan atribut-atribut kenegaraan Anda? Yang ada di sana itu adalah Rasulullah saw, pangkatnya jauh lebih tinggi dari kita, Anda dan saya, jawab Bung Karno. Lantas Bung Karno berjalan merangkak sampai ke pusara suci Baginda Rasulullah Muhammad saw. Kisah ini diceritakan oleh Sayyidil Al-Husein Muthohar, pahlawan dan seniman yang banyak menciptaan lagu-lagu perjuangan seperti Hari Merdeka (17 Agustus Tahun 45), Hymne Pramuka, Hymne Syukur, lagu Mars Dirgahayu Indonesiaku dll, yang saat itu menyertai Bung Karno sang proklomator kemerdekaan NKRI. Zein Abahe Fatimatuz Zahro Muhammad Elbadar Wa-Rojulun Minal-Kiromi Inda-na Haqqull Yaqien Kherul AL-mukarromah Baytul Ma'mur Syaefullah AL-Mukaromah Walet Bodas Sajati Siliwangi Siliwangi Zindan BarQowi Umi Saharany Azman Kadir Elang Samawi Sufyan Ats'Tsauri Maulana Ahmad AsSuyuty Rama Inova Jaya Syafutra Fatwa Pujangga Fatim Azhura Rini Kasim Siti Rohani Almunawar Pasaribu Rafidah Othman Mumun Dia Ukhty Helwah Tata Anindita Fortune Siti Wardah Handayani Saddam Hassan Al Bangkalani Wanita Perindu Syurga Rabiatul Adawiyah MA Adytasa Ukhty Fillah Ning Moejiono Raden Kalung Brimanegara Wawan Moenawar Ratu Siti Fatimah Azzahra Ahmad Annur Icha Ichamfar Mo'insyf Kha'fardhan Adhhabu Ahmad Sulthon Padepokansejati Elang Otoko No Hito Kazehaya Nafisah Poetri Mochammad Baroq Al-mukaromah Imam Ash Shobri Apri Yanto Alfaqir Muhammad Abdul Rozaq Aladin Abdul Qodir Riffan Abdussalam Daly Rudy Fathur Robby Arrozy Anshori Dahlan Boery Atturky Umi Susanty Adawiyah Kang Goenoeng Halim Putri Kediri Al Attos Baba Naheel ID Lian Okta M Khalil Al-Fariezy Haidir Ridwan Akasa Sayidina Jaka Awan Kelana Didi Vanrayenz Anisa Ghufron Oemy Shalma Fifina Shoffy Jaenab Sll Syg Novan Nhokz Inz INz II Evha Putry اني غامفيع Salira Novita Syarifhidayattullohalanshory Wisnu Depp Adinegara Yangtaksempurna Dan Tak Abadi Kang Ndin Abah Juwa Faticha El-farich Raden Panji Segorokidul Vendi Chow Faisal Si Nyentrik Unik Yudi Setiadi Maripah Ajjah Asep Huhuy Jeprut Ahmad Zainuddin Tan TaTusoe Anas Malik Syahrul Labib Deden Muhammad Nur Didi Triyanto Zamroni R. Awwal Nancy Meyla Ackie Udin Wong Awam Wong Pemalang MasBens SelaluOnline Fitrianto Nugroho Perempuan Berkacamata Muhammad Nurul Fataa Dikky Amp Before Sunrise Yahya Saif Mamba'ul Ilmi Zulfitri ‎" Balas email ini untuk mengomentari kiriman ini.
facebook
Maung Bodas Siliwangi menyebut Anda dalam sebuah komentar.
Maung Bodas menulis: "‎Cinta Negeri Indonesia hut RI yang ke 70 (17-08-2015) kemerdekaan 17 agustus 1945, mensyukuri kemerdekaan NKRI karna kami bukan PKI

Al-Habib Munzir : Al-Habib Muhammad Luthfi berkata : Panggung maksiat untuk merayakan kemerdekaan?? Kalau saja para nenek moyang kita yang mereka itu adalah para pejuang dan mereka itu di hidupkan kembali…......Demi Allah….mereka tidak akan ridho atas apa yang telah mereka lihat karena banyaknya panggung-panggung maksiat untuk merayakan kemerdekaan, yang mereka nenek moyang kita telah mengorbankan jiwa dan raganya serta hartanya untuk kemerdekaan ini
(Shulthonul Quluub Habib Munzir Al-Musawa)

Para 'Ulama berkata : Karena Sayyidina Nabi Muhammad Saw Mengajarkan Cinta Madinah :

عَنْ أَنَسٍ – رضى الله عنه – أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ ، فَنَظَرَ إِلَى جُدُرَاتِ الْمَدِينَةِ أَوْضَعَ رَاحِلَتَهُ ، وَإِنْ كَانَ عَلَى دَابَّةٍ ، حَرَّكَهَا مِنْ حُبِّهَا
(رواه البخارى)

Anas berkata bahwa jika Nabi shalla Allahu alaihi wa sallama tiba dari perjalanan dan melihat perkampungan Madinah, maka Nabi mempercepat tunggangannya. Jika Nabi diatas tunggangan, maka Nabi menggerakkannya, karena cinta Madinah
(HR Imam al-Bukhori)

Al-Hafidz Imam Ibnu Hajar berkata :

وَفِي الْحَدِيث دَلَالَة عَلَى فَضْل الْمَدِينَة ، وَعَلَى مَشْرُوعِيَّة حُبّ الْوَطَن وَالْحَنِين إِلَيْهِ
(فتح الباري لابن حجر – ج 6 / ص 6)

Hadits ini menunjukkan keutamaan Madinah dan disyariatkannya cinta tanah air dan rindu kepadanya.
(Kitab Fath al-Bari hlm 6 jilid 6)

Selamat memperingati kemerdekaan NKRI

Sayyidi Al-Habib Husin Muthohar dan sang proklamator Bung Karno : Mengapa makam Bung Karno hingga saat ini ramai dikunjungi banyak peziarah? Hal itu disebabkan oleh penghormatan tinggi beliau semasa hidupnya kepada Nabi Muhammad saw.

Terbukti dalam sebuah lawatan kenegaraan, ketika sampai di Kota Madinah Al-Munawwarah, Bung Karno yang didampingi oleh Raja Saudi, menanyakan kepada sang raja di mana letak makam suci Rasulullah saw. Raja Saudi kemudian mengatakan bahwa makam Rasulullah sudah dekat dan tanda-tanda Mesjid Nabawi sudah terlihat dari kejauhan.

Saat itu pula, Bung Karno melepaskan atribut-atribut pangkat kenegaraannya. Raja heran dan bertanya pada Bung Karno, Mengapa Anda melepaskan atribut-atribut kenegaraan Anda? Yang ada di sana itu adalah Rasulullah saw, pangkatnya jauh lebih tinggi dari kita, Anda dan saya, jawab Bung Karno.

Lantas Bung Karno berjalan merangkak sampai ke pusara suci Baginda Rasulullah Muhammad saw. Kisah ini diceritakan oleh Sayyidil Al-Husein Muthohar, pahlawan dan seniman yang banyak menciptaan lagu-lagu perjuangan seperti Hari Merdeka (17 Agustus Tahun 45), Hymne Pramuka, Hymne Syukur, lagu Mars Dirgahayu Indonesiaku dll, yang saat itu menyertai Bung Karno sang proklomator kemerdekaan NKRI. Zein Abahe Fatimatuz Zahro Muhammad Elbadar Wa-Rojulun Minal-Kiromi Inda-na Haqqull Yaqien Kherul AL-mukarromah Baytul Ma'mur Syaefullah AL-Mukaromah Walet Bodas Sajati Siliwangi Siliwangi Zindan BarQowi Umi Saharany Azman Kadir Elang Samawi Sufyan Ats'Tsauri Maulana Ahmad AsSuyuty Rama Inova Jaya Syafutra Fatwa Pujangga Fatim Azhura Rini Kasim Siti Rohani Almunawar Pasaribu Rafidah Othman Mumun Dia Ukhty Helwah Tata Anindita Fortune Siti Wardah Handayani Saddam Hassan Al Bangkalani Wanita Perindu Syurga Rabiatul Adawiyah MA Adytasa Ukhty Fillah Ning Moejiono Raden Kalung Brimanegara Wawan Moenawar Ratu Siti Fatimah Azzahra Ahmad Annur Icha Ichamfar Mo'insyf Kha'fardhan Adhhabu Ahmad Sulthon Padepokansejati Elang Otoko No Hito Kazehaya Nafisah Poetri Mochammad Baroq Al-mukaromah Imam Ash Shobri Apri Yanto Alfaqir Muhammad Abdul Rozaq Aladin Abdul Qodir Riffan Abdussalam Daly Rudy Fathur Robby Arrozy Anshori Dahlan Boery Atturky Umi Susanty Adawiyah Kang Goenoeng Halim Putri Kediri Al Attos Baba Naheel ID Lian Okta M Khalil Al-Fariezy Haidir Ridwan Akasa Sayidina Jaka Awan Kelana Didi Vanrayenz Anisa Ghufron Oemy Shalma Fifina Shoffy Jaenab Sll Syg Novan Nhokz Inz INz II Evha Putry اني غامفيع Salira Novita Syarifhidayattullohalanshory Wisnu Depp Adinegara Yangtaksempurna Dan Tak Abadi Kang Ndin Abah Juwa Faticha El-farich Raden Panji Segorokidul Vendi Chow Faisal Si Nyentrik Unik Yudi Setiadi Maripah Ajjah Asep Huhuy Jeprut Ahmad Zainuddin Tan TaTusoe Anas Malik Syahrul Labib Deden Muhammad Nur Didi Triyanto Zamroni R. Awwal Nancy Meyla Ackie Udin Wong Awam Wong Pemalang MasBens SelaluOnline Fitrianto Nugroho Perempuan Berkacamata Muhammad Nurul Fataa Dikky Amp Before Sunrise Yahya Saif Mamba'ul Ilmi Zulfitri‎"
Balas email ini untuk mengomentari kiriman ini.
Lihat Komentar
Pesan ini dikirim ke aan.lelono84.autotechno@blogger.com. Jika Anda tidak ingin menerima email ini lagi dari Facebook, berhenti berlangganan.
Facebook, Inc., Attention: Department 415, PO Box 10005, Palo Alto, CA 94303

Tidak ada komentar:

Pesan Singkat

Penulis menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Penulis berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.

Bagaimana hasil survey terhadap artikel yang anda baca ?