Senin, 22 Oktober 2018

Fajar Keren menyebut Anda di Facebook.

 
  Fajar Keren menyebut Anda dalam sebuah komentar .       Fajar Keren 23 Oktober pukul 09.02   dari media NU Apri Yanto "Kita harus sepakat bahwa agama tidak mengajarkan kekerasan dan sikap berlebihan (melampaui batas), sedangkan kekerasan meskipun atas nama agama bukanlah bagian integral dari agama. Dengan demikian, kaum beragama tidak diperkenankan menjadikan agama sebagai sumber dan penyebab konflik, pertikaian dan pertumpahan darah (perang), melainkan sebagai sumber kasih sayang, keharmonisan dan kedamaian..." Mari kita tunjukkan NU pejuang kebenaran dengan tetap cara santun sesuai dengan aturan hukum yang berlaku (y) jangan terpancing jangan terprovokasi http://www.nu.or.id/post/read/84423/agama-bukan-sumber-konflik-agama-sumber-kedamaian  
   
 
   Facebook
 
   
   
 
Fajar Keren menyebut Anda dalam sebuah komentar.
 
   
Fajar Keren
23 Oktober pukul 09.02
 
dari media NU Apri Yanto "Kita harus sepakat bahwa agama tidak mengajarkan kekerasan dan sikap berlebihan (melampaui batas), sedangkan kekerasan meskipun atas nama agama bukanlah bagian integral dari agama. Dengan demikian, kaum beragama tidak diperkenankan menjadikan agama sebagai sumber dan penyebab konflik, pertikaian dan pertumpahan darah (perang), melainkan sebagai sumber kasih sayang, keharmonisan dan kedamaian..." Mari kita tunjukkan NU pejuang kebenaran dengan tetap cara santun sesuai dengan aturan hukum yang berlaku (y) jangan terpancing jangan terprovokasi http://www.nu.or.id/post/read/84423/agama-bukan-sumber-konflik-agama-sumber-kedamaian
 
   
   
 
Lihat di Facebook
 
   
   
 
Pesan ini dikirim ke aan.lelono84.autotechno@blogger.com. Jika Anda tidak ingin menerima email ini lagi dari Facebook, berhenti berlangganan.
Facebook, Inc., Attention: Community Support, 1 Facebook Way, Menlo Park, CA 94025
   
 

Tidak ada komentar:

Pesan Singkat

Penulis menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Penulis berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.

Bagaimana hasil survey terhadap artikel yang anda baca ?