Artikel Ringan Seputar Otomotif: Pernahkah Apri Yanto merasa gaji/penghasilan tidak pernah cukup?

Senin, 28 April 2014

Pernahkah Apri Yanto merasa gaji/penghasilan tidak pernah cukup?

“Live Under Your Capacity”

Pernahkah Apri Yanto merasa gaji Apri Yanto tidak pernah cukup walau setiap tahun mengalami kenaikan, atau Apri Yanto sering kecewa karena tidak mampu membeli dan memiliki barang-barang idaman Apri Yanto? Mengapa keadaan ini terjadi?

Ada 2 penyebab mengapa hal ini sampai terjadi, pertama adalah karena gaji Apri Yanto terbatas (setiap bulan nilainya tetap), sedangkan kebutuhan dan keinginan Apri Yanto tidak terbatas jumlahnya. Sehingga Apri Yanto tidak bisa membeli semua barang yang Apri Yanto rasa Apri Yanto butuhkan dan inginkan, untuk Apri Yanto miliki. Misalnya saja gaji Apri Yanto sekarang Rp.5 juta, tentunya Apri Yanto tidak bisa membeli mobil dengan cara mencicil dimana cicilan setiap bulannya sebesar Rp.6 juta.

Bila Apri Yanto ingin memaksakan untuk membeli mobil, Apri Yanto memiliki 2 pilihan, pertama Apri Yanto harus mencari pendapatan tambahan sehingga gaji Apri Yanto melampaui uang cicilan yang harus Apri Yanto bayar, atau kedua Apri Yanto mencari mobil dengan cicilan yang lebih kecil dari gaji Apri Yanto.

Begitu pula saat menjalani kehidupan setiap harinya, dimana Apri Yanto sudah mengetahui gaji Apri Yanto sebesar Rp.5 juta, maka Apri Yanto harus berpikir dan berusaha dengan keras untuk mengelola dan mencukupkan gaji Apri Yanto untuk membayar segala biaya kebutuhan dan keinginan dalam perjalanan kehidupan Apri Yanto. Bila Apri Yanto punya gaji Rp.5 juta, maka setelah menyisihkan 15% bagi dana investasi masa depan (“Future First”), selisihnya dana sebesar Rp.4,25 juta boleh Apri Yanto pergunakan semuanya untuk membayar segala biaya kehidupan termasuk berbagai hutang yang telah Apri Yanto buat.

Jangan sekali-kali Apri Yanto mengeluarkan biaya kehidupan melampaui gaji Apri Yanto, karena bila itu yang Apri Yanto lakukan maka akan terjadi défisit yang dapat mensuras tabungan atau investasi Apri Yanto, atau bahkan Apri Yanto menggadaikan pendapatan masa depan Apri Yanto sekarang (mempergunakan gaji masa depan untuk biaya hidup sekarang).

Inti dari prinsip kali ini, Apri Yanto harus mampu untuk hidup dibawah kemampuan keuangan Apri Yanto, maksimal sebesar 85% (karena Apri Yanto telah menyisihkan 15% demi masa depan mandiri dan sejahtera). Apapun yang terjadi, Apri Yanto harus hidup dibawah Rp.5 juta titik.

Salam,