Selasa, 27 Juli 2010
Vario Ganti Kiprok Tiger Atasi Kebutuhan Listrik
Tekor aki bisa dialami sobat yang besutannya kerap membutuhkan pemakaian arus besar. Ya, misalnya mengadopsi lampu HID atau High Intensity Discharge. Tuh, biar enggak tekor, sobat bisa tempuh metode ganti kiprok! Iya, ganti dengan kiprok Honda Tiger.
"Dengan pemakaian kiprok dari motor sport Honda 200cc itu, pengisian yang dihasilkan akan jadi lebih besar,
"Untuk mengaplikasi kiprok ini juga tergolong mudah. Cukup mengubah jalur kabel yang ada di sepul. Sepul tetap aplikasi sepul standar milik Vario
Lanjut mengubah jalur kabel di sepul yuk! Berbekal kelistrikan model DC di Tiger, jalur sepul ikut menyesuaikan. Untuk itu, kabel massa alias ground yang ada di sepul musti dijadikan positif juga.
"Caranya, kabel yang berwarna kuning kini menempati bekas kabel ground. Begitunya kedua kabel di sepul kini jadi positif. Sehingga kabel ini bisa menghantar arus listrik ke kiprok.
Berikutnya pemasangan kabel di kiprok yang dijual sekitar Rp 250 ribuan. Di kiprok tersedia lima terminal penempatan kabel. Untuk mempermudah, silakan lihat gambar terminal kabel di soket.
Kedua kabel yang dari sepul tadi, disambungkan satu per satu ke terminal yang terdiri dari dua bagian terminal (bagian bawah). “Posisinya bebas, kabel kuning di kiri atau kanan.
Lalu, kabel ke aki, silakan sambungkan ke terminal yang paling kiri. Sementara untuk terminal tengah, kosongkan aja. Terakhir, untuk terminal kanan diisi kabel ground. Oh ya! Thole juga menyarankan agar nambah satu aki yang punya ampere sama dengan aki standar. Tujuannya arus besar yang masuk dari kiprok bisa ditampung sesuai kapasitas.
Senin, 26 Juli 2010
Yang Terhebat Honda Supra VS Suzuki Shogun
Honda Supra X125 dan Suzuki New Shogun 125 head on di pasar bebek 125. Keduanya ditopang teknologi canggih, yakni PGM-FI (Honda) dan Hyper Injection FI (Suzuki). Kebetulan Anda tertarik dengan bebek-bebek itu, barangkali hasil tes yang komplit ini bisa memberi pilihan.
Mau mulai dari mana? Mari kita start dari performa. Di soal tenaga, Shogun punya tenaga maksimum 10,19 dk yang dicapai pada 8.500 rpm. Sementara Supra hanya 9,67 dk pada 7.500 rpm, namun bisa melejit lebih dulu lantaran didukung torsinya yang 0,99 kgf.m diraih pada 5.000 rpm. Suzuki Shogun kalah cepat lantaran torsinya lebih besar 1,02 kgm.f didapat pada 5.500 rpm.
Sekarang kita rasakan handlingnya. Ini sedikit sulit karena keduanya mempunyai karakter yang hampir sama disebabkan jarak sumbu rodanya beda 24 mm. Bila Supra punya rentang 1.242 mm, Shogun 1.220 mm.
Untuk manuver di tikungan, keduanya terasa sama-sama mantap. Begitu juga meliuk-liuk di kepadatan lalulintas sangat lincah dan melewati jalan bergelombang, laju motor tetap mantap. Kenikmatan ini dibantu pemakaian suspensi berdaya redam baik.
Bagaimana dengan sistem penghenti laju? Baik Supra maupun Shogun dilengkapi sistem disc brake pada roda belakang. Hanya, buat pengendara Supra, ketika dilakukan pengereman keras, jaga badan untuk tidak terdorong ke depan. Penyebabnya, kulit jok yang licin.
Soal jok mungkin belum jadi perhitungan sekali. Mari kita beralih ke fitur paling menonjol, karena dari sisi desain, keduanya menganut aliran yang sama, berkesan futuristik dan sporty abis. Kesamaan lain, pada sistem kinerja injeksi bertuliskan FI di spidometer dan dilengkapi key shutter lock sehingga motor aman dari tangan jahil. Bahkan mesin Shogun tak akan hidup saat di starter maupun diengkol tanpa dibarengi menarik tuas rem.
Lantas dari konsumsi bahan bakar, siapa paling irit? Maaf, barangkali dengan dijelaskan keunggulan sistem injeksi pada Shogun dan Supra, Anda bisa mereka-reka sendiri. Seperti sudah dijelaskan, keduanya diperkuat sistem injeksi, mungkin Anda penasaran kepanjangan dari PGM pada Honda, yakni Programmed Fuel Injection.
Jadi, cara kerja injeksi pada Supra menganut indirect injection, artinya diatur oleh Engine Control Module (ECM), sehingga menghasilkan pengkabutan bahan bakar (di luar ruang bakar) dan pembakaran sempurna.
Shogun pun begitu, hanya pompa injector dan regulator tidak terpasang di dalam tangki (seperti Supra), tapi terpasang bersama nosel injector yang tersusun jadi satu dengan throttle body dan mengarah ke lubang intake. Konon, sistem ini lebih baik karena aliran bahan bakar yang diinjeksi tidak banyak tekanan, dibanding harus melewati slang sebelum ke injector. Sehingga mesin motor sulit hidup akibat slang terjepit atau banyak kerak kotoran lebih mudah diatasi.
Selain itu, pada Shogun Hyper Injection didukung Throttle Position System (TPS) dan Intake Air Presure Sensor (IAPS) yang berhubungan langsung dengan ECM. Sekalipun begitu, baik Shogun maupun Supra masih msama-sama doyon bensin tanpa timbel alias premium TT. (KR15, Eka)
DATA AKSELERASI (DETIK)
Akselerasi Supra PGM-FI Shogun FI
0 – 60 km/jam 5,88 7,06
0 – 80 km/jam 12,63 14,07
0 – 100 meter 8,01 8,65
0 – 201 meter 12,72 13,01
Top-speed Supra FGM-FI : 115 km/jam
Top-speed Shogun FI : 110 km/jam
Top-speed Shogun FI : 110 km/jam
Senin, 19 Juli 2010
aan_lelono want to share with You!
aan_lelono want to share with You!
Hello aan_lelono has shared a file with you! To view / download the file, simply click on the link below | |||||
Regards, Ziddu Team www.ziddu.com |
aan_lelono want to share with You!
Hello aan_lelono has shared a file with you! To view / download the file, simply click on the link below | |||||
Regards, Ziddu Team www.ziddu.com |
Minggu, 18 Juli 2010
Honda Luncurkan Tiger Revo
Jakarta, PT Astra Honda Motor (AHM) Jumat (14/05/07)di arena PRJ Kemayoran mengumumkan perubahan yang revolusioner pada desain sepeda motor New Tiger, yang akan mulai dipasarkan pada bulan Juli tahun 2007 melalui seluruh jaringan penjualan sepeda motor Honda di Indonesia.
Sejak pertama kali diproduksi tahun 1994, Tiger telah dikenal sebagai sepeda motor yang cukup bertenaga dan salah satu varian eksklusif tipe sport Honda. Sejak tahun 1995, komunitas "Tiger Club" juga mulai bermunculan di pelbagai kota di Indonesia, dan saat ini menjadi klub sepeda motor yang cukup disegani di Indonesia. Dalam 12 tahun terakhir ini, Tiger menjadi sepeda motor yang sangat digemari para penggemarnya baik untuk penggunaan sehari-hari atau hanya sekedar dikendarai pada akhir pekan. Informasi mengenai Tigerpun mengalami peningkatan yang cukup pesat dan banyak dijumpai di pelbagai media dan internet melalui pelbagai milis. Selera konsumenpun mulai mengalami perubahan, Tiger menjadi sepeda motor yang mampu mengekspresikan pemiliknya melalui bermacam modifikasi sesuai selera pemiliknya
Untuk memenuhi harapan para penggemar Honda Tiger serta para peminat tipe sport yang baru, Tiger generasi terbaru ini tampil dengan desain yang lebih dinamis dan menawarkan keunggulan tipe sport saat dikendarai para pemiliknya, baik di tengah padatnya lalu lintas kota ataupun kenyamanannya saat perjalanan jauh ke luar kota.
New Tiger terus mempertahankan keunggulannya dengan mesin yang ramah lingkungan serta desain baru yang lebih tangguh dan membanggakan dengan tampilan fitur-fitur baru sebagai berikut :
Model
Tiger baru yang dinamis berkesan lebih agresif, bentuk yang massive mengekspresikan keindahan yang fungsional dari sebuah sepeda motor tipe sport
Semua komponen eksterior seperti tangki bahan baker, shroud, penutup bodi belakang dan, spakbor depan dan belakang, lampu-lampu utama, belakang serta sein, kaca spion dan knalpot seluruhnya tampil dengan desain baru.
"Veleg racing palang 5" berdesain baru yang lebih memperkuat kesan sporty.
Lampu depan yang dilengkapi dengan "Meteor Visor" yang aerodinamis yang memberikan rasa nyaman pada saat kecepatan tinggi.
"Honda Wing Mark" pada tangki bahan bakar sebagai indentitas sejati tipe sport sepeda motor Honda
Perlengkapan
Rem belakang tipe cakram yang tampil lebih sporty dan bergaya moge, menggunakan cakram berdiameter 220mm dengan sistim hidrolis berpiston tunggal membuat pengereman lebih pakem dan aman.
Suspensi belakang meredam dengan sempurna, "Mono Shock" nyaman pada semua kondisi jalan dan tampil makin Sporty
Mesin
Mesin Honda Tiger Baru ini dilengkapi dengan SASS (Secondary Air Supply System), sehingga memenuhi standar baku mutu Euro II. SASS mengatur penyemprotan Udara bersih (O2) ke dalam saluran buang, agar bereaksi dengan gas sisa pembakaran (CO & HC) menjadi gas CO2 & H2O yang tidak berbahaya
Keseluruhan desain baru pada Tiger baru ini akan tampil dalam 4 warna untuk tipe velg racing (Cast Wheel) yaitu Black, Silver, Red, Blue, dan 3 warna untuk tipe velg jari-jari (Spoke) yaitu Black Red, Black Blue dan Blue Silver.
New Tiger yang akan diluncurkan dalam 2 varian ini akan dijual dengan harga Rp 28 juta untuk tipe velg jari-jari dan harga Rp 32,6 juta untuk tipe velg racing (Harga on the road di Jakarta).
Rabu, 14 Juli 2010
Perbandingan Motor Matik Indonesia
JIKA kita lihat dari segi teknologinya, hampir semuanya menggunakan teknologi yang sama. Tetapi ada baiknya juga kita membandingkan dan melihat masing-masing performa motor matik keluaran Yamaha, Honda, dan Suzuki.
1. Yamaha Mio
Bisa dibilang Mio merupakan bintangnya motor matik di Indonesia. Bagaimana tidak sejak peluncurannya hingga saat ini, penjualan Mio mampu mendongkrak share penjualan Yamaha. Kehadirannya bahkan membuat sang kakak alias Nouvo menjadi kalah populer. Lucunya, meski diperuntukkan untuk kaum hawa, Mio terbukti laris manis dibeli para pejantan tangguh. Kalau mau jujur, Mio berhasil mengedukasi pasar dan membenamkan image bahwa motor matik oke-oke saja digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Kalaupun ada yang kurang dari sosok Mio adalah faktor tangki bahan bakar yang imut, sehingga membuatnya harus sering mampir ke pompa bensin. Kapasitas tangki Mio menurut buku manual ''cuma'' 3,7 liter -- sama dengan bebek Honda. Masalahnya, motor matik cenderung boros karena membutuhkan putaran mesin yang cukup tinggi agar motor bisa bergerak -- lebih tinggi dari motor bebek dan motor sport. Selain itu, penyakit bawaan Mio adalah bunyi tikus di sektor roda belakang.
Dari sisi mesin, Mio tidak menyodorkan sesuatu yang baru. Mio dikemas Yamaha dengan harga yang relatif terjangkau -- masih di bawah bebek. Dilempar dengan dua varian pada umumnya: spoke wheel dan CW. Berhubung Mio memang si pelopor, wajar bila aksesori dan spare parts-nya bejibun di pasaran. Termasuk racing parts dan pola modifikasi yang bisa diterapkan konsumen pada Mio kesayangannya. Apalagi Yamaha pun membuka kontes modifikasi yang bikin Mio tambah banyak variasi modifikasinya. Dari sisi bengkel, mekanik Yamaha sudah duluan mengenal teknologi CVT sehingga tak perlu khawatir motor ini tidak bisa ''diurus'' oleh bengkel.
2. Honda Vario
Yang satu ini sangat-sangat diwaspadai oleh Yamaha. Maklum, Vario memiliki segalanya untuk meluluhlantakkan dominasi Mio di pasar. Mengusung mesin tipe baru dengan radiator, namun memiliki cc yang lebih kecil di bawah Mio (108 cc). Dengan segala fitur baru yang ditawarkan plus nama besar Honda, pesona produk matik keluaran Honda ini membuatnya ngetop bahkan sebelum motor ini nampak wujudnya di Tanah Air. "Rasa Mio" sangat kental di Honda Vario ini, tetapi ada beberapa tambahan yang merupakan ciri khas Honda disertakan dalam produk matiknya yang pertama di Indonesia ini.
Dari sisi mesin, calon pembeli mesti waspada. Kendati nama besar, jaringan servis Honda tidak perlu diragukan, banyak pengalaman yang tidak mengenakkan setiap kali pabrikan me-launching motor dengan teknologi mesin baru. Ingat kasus MX? Ingat kasus Karisma? Di mana Honda merombak teknologinya dengan meluncurkan Karisma, seketika itu juga komplain bermunculan. Plus satu lagi, teknologi pendingin menggunakan radiator. Terima kasih kepada Yamaha yang sudah membuat konsumen panas-dingin dengan kasus tercampurnya oli dengan air radiator di MX. Waspada.
Diprediksikan nama besar Honda mampu melenyapkan image bahwa motor matik boros bahan bakar. Apalagi dengan cc mesin yang lebih kecil dari Mio, tampaknya Honda memang mengejar irit. Sayangnya, irit tidak lagi irit bila mengingat Honda Vario mengusung mesin baru dengan radiator. Penambahan fitur radiator memang hi-tech, tetapi sekaligus membuat ongkos perawatannya pun bertambah. Belum lagi, Honda terkenal dengan banyak kasus kelangkaan spareparts di pasar (NSR, Tiger, Karisma, Sonic). Hal yang kerap membuat konsumen frustrasi.
Dari sisi kesiapan mekanik, memang tidak perlu ragu. Dengan segala sumber daya yang dimiliki Honda, sanggup membuat mekanik di seluruh jaringan servisnya bisa menangani motor matik. Harga jual Honda memang tidak murah dan paling tinggi di antara pabrikan Jepang lainnya. Vario harganya hampir setara dengan motor bebek. Hal ini tentu bisa menjadi faktor penghambat penjualan Vario nantinya karena dianggap terlalu mahal. Pun begitu, nama besar Honda lagi-lagi sanggup menghipnotis konsumen sehingga label harga berapa pun asal ada logo sayap kepak, tentu bukan masalah.
3. Suzuki Spin
Dibanding kedua kompetitornya, keunggulan Spin cuma satu, kapasitas paling besar 125 cc. Lainnya tergolong biasa saja. Bentuknya juga lebih condong ke Mio. Dengan kapasitas 110 cc saja matik sudah terasa boros bila dibanding bebek, bagaimana bila 125 cc? Ini bisa jadi kelemahan sekaligus keuntungan Spin. Penggila kecepatan, tentu akan memilih Spin yang memiliki kapasitas terbesar.
Poin plus ada di masa servis yang ditawarkan Suzuki, tiga tahun free service dan ganti oli. Ini sangat menguntungkan di masa sulit seperti ini. Belum lagi soal servis dan garansi, Suzuki yang paling andal dari dulu. Berani sekali dan jadi pelopor di antara kompetitor lainnya. Jadi jika konsumen membeli Spin, tidak usah pusing memikirkan servisnya. Apalagi teknologi mesin Step masih sebelas dua belas dengan Shogun 125 series/Arashi seperti layaknya Mio dengan Vega series/Jupiter series. Tidak menggunakan radiator. Simpel.
Senin, 05 Juli 2010
Honda Siapkan Dua Skutik Anyar
Honda motor tampaknya akan terus menggempur pasar skuter otomatik (skutik) di Indonesia. Diam-diam PT Astra Honda Motor (AHM) sudah menyiapkan dua model baru, tetapi untuk tahun depan.
Persiapan ini ditemukan Kompas.com setelah melihat dokumen izin produksi dua unit baru dengan kode NC 11A3C A/T menggendong mesin berkapasitas 108 cc yang diproduksi 520.000 unit. Lainnya, NC110A1C A/T juga berkapasitas 108 cc dengan pengajuan produksi 140.000 unit. Kedua tipe tersebut mengantongi izin produksi tertanggal 1 Juli 2010.
Terkait hal ini, Kompas.com coba mengonfirmasi kepada Johannes Loman, Executive Vice President Director PT AHM, di Cikarang, hari ini. "Karena pasar skutik terus berkembang, kita akan terus siapkan produk-produk baru di segmen ini untuk menggairahkan pasar," ujar Loman.
Saat ditanya waktu peluncuran produk baru ini, Loman menegaskan tak akan ada lagi produk skutik yang diluncurkan pada tahun ini. "Kalau itu, tunggu tahun depan," jawabnya singkat.
Keseriusan AHM menggarap pasar skutik ditunjukkan dengan meluncurkan Scoopy dan PCX. Setelah sebelumnya Vario, Beat, dan Vario Techno. Sementara kompetitor Yamaha masih mendominasi pasar dengan produk andalan Mio, Mio Soul, dan Xeon.
Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) memprediksi total pasar sepeda motor Indonesia akan menyentuh 6,8 juta unit. Dari jumlah itu, sekitar 45 persen akan diserap skutik.
Persiapan ini ditemukan Kompas.com setelah melihat dokumen izin produksi dua unit baru dengan kode NC 11A3C A/T menggendong mesin berkapasitas 108 cc yang diproduksi 520.000 unit. Lainnya, NC110A1C A/T juga berkapasitas 108 cc dengan pengajuan produksi 140.000 unit. Kedua tipe tersebut mengantongi izin produksi tertanggal 1 Juli 2010.
Terkait hal ini, Kompas.com coba mengonfirmasi kepada Johannes Loman, Executive Vice President Director PT AHM, di Cikarang, hari ini. "Karena pasar skutik terus berkembang, kita akan terus siapkan produk-produk baru di segmen ini untuk menggairahkan pasar," ujar Loman.
Saat ditanya waktu peluncuran produk baru ini, Loman menegaskan tak akan ada lagi produk skutik yang diluncurkan pada tahun ini. "Kalau itu, tunggu tahun depan," jawabnya singkat.
Keseriusan AHM menggarap pasar skutik ditunjukkan dengan meluncurkan Scoopy dan PCX. Setelah sebelumnya Vario, Beat, dan Vario Techno. Sementara kompetitor Yamaha masih mendominasi pasar dengan produk andalan Mio, Mio Soul, dan Xeon.
Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) memprediksi total pasar sepeda motor Indonesia akan menyentuh 6,8 juta unit. Dari jumlah itu, sekitar 45 persen akan diserap skutik.
Tips Mudah Merawat Motor
Kalau motor sudah mulai rewel, paling nyebelin! Jangan buru-buru menyalahkan motor Anda, bisa jadi Andalah yang kurang merawat motor. So tak ada salahnya mengintip tips merawat motor berikut!
Cek Kondisi Oli
Oli mesin ini sangat penting peranannya untuk melumas komponen-komponen mesin, seperti stang seher, seher, dan ring seher, kruk as dan noken as atau stang klep. Jika keberadaan minyak pelumas sudah berwarna kehitam-hitaman atau kelenturan daya lumasnya berkurang, maka sebaiknya diganti. Ganti oli secara berkala dan gunakan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Cek Kondisi Aki
Jangan biarkan air accu melewati batas maksimum dan minimum yang akibatnya bisa mempercepat kerusakan pada sel-sel accu. Tambahkan aki pada pagi hari.
Jangan biarkan baterai atau accu yang sudah mulai melemah, segeralah menggantinya, bukan hal baik jika anda tetap memaksa menggunakannya. Jika tetap dipaksakan kedua kutub positif dan negatif akan mengeluarkan korosi (serbuk putih) yang akan menjalar ke bagian kabel-kabel utama yang menghubungkan arus listrik ke saluran lampu, dinamo, atau bagian-bagian lainnya.
Jika memang motor anda mengalami hal tersebut, arus listrik yang dihantarkan baterai atau accu tidak sempurna akan menyebabkan kerusakan pada komponen dinamo, kontak mesin maupun switch lampu. Satu hal yang perlu diperhatikan jika accu sudah lemah atau tidak mampu di starter dan distarter, jangan memaksa mendorong sepeda motor untuk menghidupkannya sebab hanya akan merusak gigi transmisi.
Periksa Rantai dan Gir
Jangan biarkan rantai terlalu kendor, atau terlalu kencang. Terlalu kendor bisa membuat rantai copot dari girnya, sementara terlalu kencang bisa mengakibatkan putus rantai. Cek juga kondisi gir, jika sudah tajam segera ganti karena jika tidak rantai bisa tiba-tiba putus. Bahaya kan , kalo lagi ngebut tiba-tiba putus rantai?
Periksa Kabel Koil dan Busi
Perhatikan keberadaan kabel koil yang menghubungkan arus listrik ke busi. Cepat ganti kabel yang kelihatannya sudah cukup umur dan banyak terlihat keretakan dan pengerasan pada kabel. Jangan lupa perhatikan keberadaan busi karena busi sangat vital untuk kelancaran sebuah mesin kendaraan.
Perhatikan Selang Bensin
Selang bensin ke karburator juga merupakanm komponen yang layak diperhatikan. Jangan membiarkan kondisi selang bensin mengeras atau terjadi retakan-retakan, karena bagian dalam selang bisa jadi sudah tidak elastis dan mengakibatkan serbuk kotoran yang berasal dari selang terbawa ke karburator. Pada akhirnya akan terjadi penyumbatan suplai bensin dari tanki ke karburator sehingga mengganggu sistem pembakaran.
Panaskan Mesin paling lama 2 Menit
Panaskan mesin sebelum motor dijalankan, tak perlu lama-lama cukup 1-2 menit agar sirkulasi oli bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak. Jangan terlalu lama memanaskan karena akan membuat pipa knalpot menguning selain itu Anda pasti tak mau buang-buang bensin khan?.
Periksa tekanan angin ban
Jangan terlalu keras dan juga jangan kurang karena bisa berakibat kembang ban motor rusak.
Gunakan Selalu Sparepart Asli
Lebih baik mahal sedikit, tapi puas dan tahan lama daripada memakai yang tidak asli, meski murah tapi tapi daya tahan kurang.
So tidak sulit bukan, asal anda rajin merawat motor dengan benar pasti motor kesayangan Anda senatiasa tampil prima.
Langganan:
Postingan (Atom)
Pesan Singkat
Penulis menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Penulis berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.